portal kabar – Realisasi investasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sampai triwulan ketiga sudah mencapai angka fantastis Rp54 triliun. Ya, Anda tidak salah baca! Itu sudah melampaui target pemerintah setempat yang ditetapkan untuk tahun 2024 sebesar Rp50 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Suhup, mengungkapkan bahwa pencapaian ini membawa Kabupaten Bekasi ke puncak sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat. “Kabupaten Bekasi masih jadi primadona para investor untuk menanamkan modal,” ucap Suhup di Cikarang, Jumat lalu.
Dia menambahkan, setiap akhir tahun, Kabupaten Bekasi selalu mencatatkan status tertinggi dalam realisasi investasi, bahkan sempat tertinggal dari Kabupaten Karawang di triwulan kedua 2024. “Tapi tenang saja, sampai triwulan ketiga ini, kami kembali merebut tahta!” tuturnya.
Suhup menjelaskan, dari total investasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp39,36 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp14,77 triliun. Berbagai sektor seperti jasa, industri logam, mesin dan elektronik, industri kendaraan bermotor, serta telekomunikasi jadi ladang subur bagi para investor.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan asli daerah. Nilai investasi setiap tahun harus semakin menggembirakan!” katanya dengan semangat.
Komitmen ini diwujudkan dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, salah satunya melalui pelayanan prima dan kemudahan dalam mengurus perizinan. “Kami berikan kemudahan sesuai dengan peraturan. Jadi, para investor tidak perlu ragu untuk menanamkan modal di Kabupaten Bekasi,” tambahnya.
Oh, dan jangan lupakan, nilai investasi yang tinggi ini juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja di industri. “Hingga triwulan ketiga tahun ini, kami sudah menyerap 24.405 orang tenaga kerja,” jelasnya. Jadi, investasi melonjak, lapangan kerja pun bertambah.
pram