portal kabar – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengajak pemerintah setempat dan pengusaha angkutan jenis Elf K-01 yang melayani rute Terminal Kalijaya Cikarang-Terminal Bekasi untuk berdiskusi mengenai rencana operasional BisKita yang akan memiliki jalur serupa.
“Lebih baik kita duduk bersama karena ini pasti akan berdampak. Para pengusaha angkutan K-01 merasa dirugikan karena jalur mereka juga akan dilalui oleh BisKita,” ungkap Wakil Ketua Organda Kabupaten Bekasi, Irsanadi, di Cikarang pada hari Minggu.
BisKita, yang merupakan moda transportasi yang difasilitasi oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodatebek (BPTJ), direncanakan akan mulai beroperasi di Kabupaten Bekasi dengan status uji coba pada 1 Desember 2024.
Irsanadi menambahkan bahwa rute panjang BisKita dapat memberikan dampak signifikan terhadap angkutan Elf K-01 karena keduanya berbagi jalur. Ia juga menyebutkan bahwa pengusaha Elf sudah merasakan penurunan jumlah penumpang, sehingga perlu ada pembahasan yang lebih mendalam dengan pihak otoritas setempat.
“Kami berharap pemerintah, khususnya Dinas Perhubungan, segera turun ke lapangan atau mengundang pengusaha angkutan K-01 untuk berdiskusi. Setelah pertemuan, pemerintah dapat menjelaskan tujuan dan manfaat kehadiran BisKita,” jelasnya.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Firmansyah, menjelaskan bahwa pengoperasian BisKita adalah bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) pemerintah yang bertujuan untuk memberikan kemudahan akses transportasi dan mengurangi kemacetan.
Ia juga menyoroti masalah perizinan K-01 yang beroperasi di rute perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi, yang berada di bawah kewenangan provinsi.
“Uji coba akan dimulai pada awal Desember. Kami akan melakukan koordinasi dan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.
Hasil dari koordinasi dengan pemerintah provinsi akan ditindaklanjuti dengan mengundang pengusaha yang memiliki izin usaha angkutan untuk berdiskusi.
“Kami akan mengundang para pengurus angkutan yang terdampak, khususnya K-01, dalam waktu dekat untuk bermusyawarah,” katanya.
Firmansyah menjelaskan bahwa layanan BisKita akan menggunakan skema ‘Buy The Service’ atau pemberian subsidi dari pemerintah selama satu bulan, yaitu selama masa uji coba.
BisKita direncanakan akan melayani satu koridor dengan rute dari Perumahan Cinity Cikarang Utara menuju LRT Jabodebek di Bekasi Timur, melewati Tambun, Cibitung, Terminal, dan Stasiun Cikarang.
Namun, karena pihak Perumahan Cinity belum menyerahkan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum sebagai kantong parkir BisKita, maka rute uji coba hanya akan melayani jalur dari LRT Jatimulya hingga Stasiun Cikarang dan berhenti di Terminal Kalijaya Cikarang.
“Jadi, untuk rute tidak sampai ke Perumahan Cinity, hanya sampai Stasiun Cikarang dan berhenti di Terminal Kalijaya,” tutupnya.
pram