portal kabar – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memegang peranan yang sangat krusial dalam pengembangan masyarakat, khususnya dalam aspek sosial, politik, dan ekonomi. Dalam ranah politik, keputusan LSM untuk tetap netral dalam menentukan arah politiknya bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Keputusan ini diambil setelah menganalisis berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberlangsungan organisasi serta dampaknya bagi masyarakat luas.
Salah satunya adalah LSM Garda Bekasi, yang didirikan dengan misi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial dan pemberdayaan. Organisasi ini memiliki fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia, lingkungan hidup, pendidikan, dan kesehatan. Dalam menjalankan misi ini, Garda Bekasi aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat sipil.
Baru-baru ini, Garda Bekasi berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bekasi untuk menggelar acara Pemilu damai di aula Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Garda Bekasi menegaskan kembali komitmennya untuk tetap netral dalam sikap politik selama masa Pilkada. Salah satu alasan utama di balik pilihan ini adalah untuk menjaga independensi dan objektivitas organisasi. Dengan bersikap netral, Garda Bekasi dapat beroperasi tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu, sehingga program-program yang dijalankan tetap berfokus pada kebutuhan masyarakat dan tidak terdistorsi oleh agenda politik yang tidak sejalan dengan kepentingan publik.
Ketua Umum Garda Bekasi, Samsudin dalam penegasannya, menekankan bahwa netralitas politik juga berkontribusi pada pembentukan kepercayaan masyarakat. Ketika masyarakat melihat LSM sebagai entitas yang tidak berpihak pada kelompok politik tertentu, mereka akan lebih terbuka untuk berkolaborasi dan berpartisipasi dalam program-program yang ditawarkan. Kepercayaan ini sangat penting untuk menciptakan sinergi positif antara LSM dan masyarakat.
“Dengan tidak terikat pada satu arah politik, Garda Bekasi memiliki kebebasan lebih untuk fokus pada isu-isu strategis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, jika ada masalah lingkungan yang mendesak, Garda bekasi dapat segera mengambil langkah untuk menanganinya tanpa harus mempertimbangkan dampak politik dari tindakan tersebut,” ujarnya.
Meskipun memilih untuk bersikap netral, Garda Bekasi tetap peka terhadap dinamika politik yang ada. Keputusan yang diambil oleh pemerintah atau partai politik dapat langsung berdampak pada masyarakat. Oleh karena itu, Garda Bekasi perlu aktif memantau situasi politik dan memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah, tanpa terjebak dalam kepentingan politik tertentu.
Samsudin menutup pembicaraan dengan menyatakan bahwa keputusan LSM Garda Bekasi untuk memilih netral dalam menentukan arah politik adalah langkah yang strategis dan penuh pertimbangan. Dengan menjaga independensi, membangun kepercayaan masyarakat, dan fokus pada isu-isu strategis, Garda Bekasi dapat terus melaksanakan misinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa terpengaruh oleh dinamika politik yang ada.
bram ananthaku