portal kabar – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah mempersiapkan kehadiran layanan Biskita Trans Wibawa Mukti yang akan segera beroperasi di salah satu wilayah penyangga Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Angkutan BPTJ, Solihin Purwantara, menyatakan bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini BPTJ Kemenhub, memberikan dukungan penuh terhadap layanan Biskita Trans Wibawa Mukti melalui penyediaan teknologi informasi selama satu tahun ke depan.
“Kami melihat adanya komitmen yang kuat dari Kabupaten Bekasi untuk menyelenggarakan feeder dari BTS tersebut, serta berupaya mengatasi permasalahan sosial yang muncul di lapangan. Kami sangat menghargai dan bangga kepada Bupati Bekasi dan Kadishub yang telah berusaha keras untuk melayani masyarakat dengan menyediakan angkutan umum sesuai dengan standar pelayanan minimal, dan ini adalah langkah yang sangat signifikan,” ungkapnya di Bekasi pada hari Kamis.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan strategi untuk mensosialisasikan rencana pengoperasian Biskita Trans Wibawa Mukti kepada berbagai unsur pemerintahan internal, termasuk camat, pengusaha angkutan perkotaan, dan masyarakat luas.
Dalam upaya ini, mereka juga menerapkan tiga skema untuk menangani persoalan sosial, terutama untuk pengusaha angkutan kota yang terdampak, yaitu dengan melibatkan mereka dalam membentuk konsorsium yang nantinya akan berfungsi sebagai operator.
Langkah berikutnya adalah melakukan pengalihan rute, dan skema terakhir, jika angkot ingin tetap melayani koridor yang sama, pemerintah daerah memberikan kesempatan untuk beroperasi berdampingan, tentunya dengan konsekuensi tertentu.
Yana menjelaskan bahwa saat ini ada tujuh koridor yang telah disiapkan, namun untuk tahap pertama, koridor yang akan dilayani adalah rute dari Stasiun LRT Jabodebek Jatimulya menuju Stasiun Cikarang, melintasi Pasar Tambun, Pasar Cibitung, dan Terminal Cikarang.
“Kami juga meminta dukungan dari BPTJ terkait koordinasi lintas sektoral, mengingat jalur yang dilalui oleh Biskita Trans Wibawa Mukti melewati jalan nasional, dan ada pihak eksternal yang perlu dilibatkan dari BPTJ, seperti Kementerian PU. Koordinasi dengan kepolisian juga sangat penting terkait penindakan. Kerja sama ini diharapkan dapat terus bersinergi dan saling menguatkan,” tambahnya.
Trans Wibawa Mukti merupakan layanan angkutan umum massal dengan skema buy the service (BTS) yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui APBD 2025. Ini menjadi BTS pertama di Indonesia yang dibiayai secara mandiri tanpa campur tangan pemerintah pusat, dan direncanakan mulai beroperasi pada Desember 2024.
Berbeda dengan layanan di tiga kota lainnya di wilayah Bodebek, Kabupaten Bekasi secara mandiri menyiapkan armada yang sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan, serta manajemen pengelolaan yang akan memantau kinerja operator.
pram