portal kabar – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini telah mengadopsi aplikasi digital E-Smash, yang merupakan singkatan dari ‘Elektronik Sistem Online Manajemen Sampah’, untuk mengelola bank sampah yang tersebar di wilayah tersebut.
“E-Smash menjangkau seluruh aktivitas bank sampah di Kabupaten Bekasi,” ungkap Sukmawatty Karnahadijat, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, saat ditemui di Cikarang pada hari Senin.
Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini dapat mengakses semua informasi terkait aktivitas di setiap bank sampah, termasuk pengolahan limbah dan sisa sampah yang dapat didaur ulang.
Menurutnya, penggunaan aplikasi ini sangat memudahkan pemerintah daerah dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap aktivitas bank sampah, yang sulit dilakukan secara manual satu per satu di lapangan.
“Dengan total 281 bank sampah yang ada di Kabupaten Bekasi, tidak mungkin untuk memantau semuanya secara langsung. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk mengawasi bank sampah dengan cara yang lebih efektif dan efisien,” tambahnya.
Melalui aplikasi ini, para pengelola bank sampah dapat secara rutin melaporkan jumlah sampah yang telah mereka olah, sehingga pemerintah daerah dapat memantau pengurangan volume sampah yang dihasilkan dari fasilitas tersebut.
Fitur dalam aplikasi ini memungkinkan pelaku usaha bank sampah untuk melaporkan kapasitas sampah yang berhasil didaur ulang dan dimanfaatkan. Selain itu, tujuan utama penggunaan aplikasi ini adalah untuk memetakan aktivitas bank sampah di Kabupaten Bekasi.
“Bank sampah berada di tingkat RT, RW, dan desa. Sebelum sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir, kita kumpulkan di bank sampah untuk dipilah, sehingga kita bisa mengetahui mana yang bisa didaur ulang menjadi kompos, pupuk, atau bahkan budidaya maggot untuk pakan ikan,” jelasnya.
Sukmawatty meyakinkan bahwa aplikasi ini akan sangat membantu dalam proses pemetaan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi, baik dari lingkungan keluarga maupun tempat lainnya.
“Dengan adanya aplikasi ini, kami juga akan lebih mudah dalam memberikan pembinaan kepada pelaku usaha bank sampah,” tuturnya.
‘E-Smash’ dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan setiap bank sampah untuk memperbarui data, sehingga jumlah sampah yang dapat dikelola dapat diketahui dengan jelas. Dengan demikian, bank sampah yang ada dapat berkontribusi dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).
pram