portal kabar – Jembatan Cikarang II, atau yang akrab disebut Omah Buruh, yang terletak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kembali ditutup oleh pemerintah daerah. Penutupan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pengendara dan mencegah potensi risiko yang berbahaya.
Henri Lincoln, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, menjelaskan bahwa jembatan ini masih merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan belum diserahterimakan ke pemerintah kabupaten. “Secara administratif, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, seperti memastikan kondisi jembatan dalam keadaan baik dan layak fungsi sebelum dilakukan serah terima. Selama satu bulan uji coba yang lalu, kami terus memantau kondisi jembatan dan melaporkan perkembangan kepada pimpinan setiap minggunya,” ujarnya di Cikarang, Rabu.
Berdasarkan hasil pemantauan, jembatan tersebut dinilai masih berisiko tinggi untuk keselamatan pengendara. Beberapa komponen, seperti baut yang hilang dan dudukan rangka yang bergeser, menyebabkan penyangga jembatan mengalami kerusakan. “Karena ada beberapa bagian yang tidak layak, kami terpaksa menutup jembatan ini. Kami juga telah melaporkan kepada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat agar jembatan tersebut segera direkonstruksi atau diganti total,” jelas Henri.
Ia menegaskan bahwa penutupan Jembatan Cikarang II adalah langkah preventif untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan yang dapat membahayakan pengguna jalan. “Kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan dan sudah melaporkan situasi jembatan kepada Pak Penjabat Bupati Bekasi untuk meminta bantuannya berkomunikasi dengan Pemprov Jawa Barat,” tambahnya.
Jembatan Cikarang II sebelumnya telah melalui tahap uji coba operasional untuk meningkatkan mobilitas masyarakat setelah bertahun-tahun tidak digunakan, dan kini berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi serikat buruh. Uji coba dilakukan dengan skema buka-tutup jalan, serta pembatasan kendaraan bertonase berat dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB.
Tim gabungan dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi serta Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi terus memantau pelaksanaan uji coba dengan menempatkan petugas di sekitar lokasi jembatan untuk memastikan semuanya berjalan aman.
pram