portal kabar – Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan alasan di balik penunjukan dua jabatan untuk Luhut Binsar Pandjaitan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam pemerintahan Prabowo, Luhut akan menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden di bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.
Dasco mengungkapkan bahwa kedua posisi tersebut memiliki tujuan yang serupa, yaitu memberikan masukan kepada Prabowo mengenai kondisi ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global.
“Pak Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu memberikan saran kepada presiden tentang ekonomi di dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa peran Luhut sebagai penasihat presiden tidak akan bertabrakan dengan kementerian atau lembaga lainnya. Menurutnya, penasihat presiden akan memberikan rekomendasi langsung kepada Presiden Prabowo mengenai isu-isu yang relevan.
“Jadi, saya rasa tidak akan ada tumpang tindih, karena penasihat khusus presiden tidak terjun langsung ke kementerian,” tambahnya.
Saat dilantik oleh Prabowo sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut menyampaikan harapannya untuk menciptakan tata kelola ekonomi yang lebih baik.
“Presiden Prabowo meminta saya untuk membantu dalam meningkatkan tata kelola kita,” kata Luhut di Komplek Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2024).
Luhut berkomitmen kepada Prabowo untuk mengembangkan sistem digital bagi ekonomi Indonesia. Dia juga menawarkan ide-ide mengenai pendapatan lunak seperti e-katalog, simbara untuk kelapa sawit, hingga teknologi pemerintahan.
“Itu menjadi target Presiden Prabowo. Saya yakin kita bisa mewujudkannya,” tutup Luhut.
pram