portal kabar – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah melakukan penilaian terhadap kerugian akibat kerusakan yang dialami Stadion Wibawa Mukti Cikarang akibat angin puting beliung yang terjadi pada Senin (21/10) siang.
“Saat ini kami masih dalam proses asesmen untuk menghitung kerugian dan mendata kerusakan yang terjadi di Stadion Wibawa Mukti,” ungkap Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, saat meninjau stadion pada hari Selasa.
Dedy menambahkan, setelah asesmen selesai, pemerintah daerah akan berupaya melakukan perbaikan meskipun tidak dapat dilakukan secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran.
Pihaknya berencana untuk mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat melalui instansi terkait, mengingat Stadion Wibawa Mukti juga sedang dalam proses renovasi oleh Kementerian PUPR saat bencana terjadi.
“Renovasi secara menyeluruh memerlukan biaya yang cukup besar, dan kami tidak mampu membiayai seluruh perbaikan,” jelasnya.
Dedy mengakui bahwa kerusakan di Stadion Wibawa Mukti Cikarang cukup parah, terutama pada bagian atap, setelah diterjang angin puting beliung yang disertai hujan deras.
Peristiwa tersebut berlangsung selama 30 menit, mulai pukul 14.30 hingga 15.00 WIB. Menurut informasi dari BMKG, kecepatan angin saat kejadian hampir mencapai 50 kilometer per jam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Kondisinya cukup parah, terutama di sisi tribun barat yang sangat terdampak, baik dari sisi atap, besi, dan lainnya. Namun, kami bersyukur tidak ada korban jiwa dan tidak ada kegiatan yang berlangsung saat itu,” tuturnya.
Dedy berharap kerusakan Stadion Wibawa Mukti Cikarang dapat segera ditangani agar bisa digunakan kembali oleh masyarakat, khususnya untuk penyelenggaraan acara olahraga.
Pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan area stadion yang rusak dengan memasang garis polisi.
“Garis polisi sudah dipasang, jadi untuk sementara waktu Stadion Wibawa Mukti tidak dapat digunakan untuk kegiatan atau event olahraga,” tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyampaikan bahwa selain kerusakan stadion, angin puting beliung juga mengakibatkan sekitar seratus rumah di satu desa dan kelurahan mengalami kerusakan.
“Sesuai instruksi dari Pak Pj Bupati Bekasi, kami telah mendata masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di dua wilayah sekitar,” ujarnya.
Dari hasil pendataan, tercatat sebanyak 154 rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 22 rumah rusak di Kelurahan Sertajaya dan 132 rumah rusak di Desa Hegarmanah. Beberapa kios pedagang juga hancur akibat terjangan angin.
“Tentu kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak angin puting beliung kemarin,” pungkasnya.
pram