portal kabar – Badan usaha milik daerah (BUMD) Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini menawarkan relaksasi pembayaran bagi pelanggan nonaktif melalui skema cicilan untuk tunggakan rekening. Langkah ini diambil guna meningkatkan jumlah konsumen aktif.
Program cicilan ini berdasarkan keputusan Direksi Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi Nomor 105 Tahun 2024, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pendapatan perusahaan melalui pembayaran rekening air dari pelanggan yang memiliki tunggakan.
“Kemudahan ini kami berikan khusus untuk para pelanggan nonaktif,” ungkap Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi, Reza Lutfi Hasan, saat konferensi pers di Cikarang, Jabar, pada hari Kamis.
Reza menambahkan, program ini juga bertujuan untuk menghidupkan kembali pelanggan nonaktif agar mereka dapat menikmati layanan air bersih dengan melakukan penyambungan kembali.
Relaksasi pembayaran dihitung berdasarkan total tunggakan rekening air pelanggan, yang kemudian dibagi sesuai dengan kemampuan pelanggan untuk membayar, menggunakan pola cicilan per bulan.
Bagi pelanggan yang ingin mengikuti program ini dan mengaktifkan kembali layanan air bersih, mereka diwajibkan untuk membayar cicilan pertama dari tunggakan ditambah biaya penyambungan kembali.
Selain itu, pelanggan juga akan diminta untuk menandatangani surat perjanjian yang disertai meterai mengenai komitmen untuk mencicil sisa tunggakan rekening air setiap bulan.
“Jangka waktu untuk membayar tunggakan tagihan rekening air adalah maksimal 12 bulan. Komitmen untuk mencicil tunggakan ini akan dituangkan dalam surat perjanjian yang ditandatangani oleh pelanggan dengan meterai,” jelasnya.
Reza menginformasikan bahwa dari total 320.000 pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi, terdapat sekitar 30.000 pelanggan nonaktif yang tersebar di berbagai wilayah layanan perusahaan baik di Kota maupun Kabupaten Bekasi.
“Manfaatkanlah program ini sebaik mungkin, karena dengan cara ini pelanggan bisa kembali menikmati layanan air bersih dari kami. Sementara itu, bagi perusahaan, program ini merupakan upaya untuk mengubah status pelanggan dari nonaktif menjadi aktif,” tutupnya.
pram